Pengertian budaya organisasi dan perusahaan, hubungan Budaya dan
etika, kendala dalam mewujudkan kinerja bisnis etis
Diajukan untuk
memenuhi tugas mata kuliah etika bisnis
Disusun oleh:
Aris
Suyanto (11213368)
4EA08
JURUSAN
MANAJEMEN
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2016
KATA PENGANTAR
Segala
puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan kasih-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini dengan judul “Pengertian budaya organisasi dan perusahaan,
hubungan Budaya dan etika, kendala dalam mewujudkan kinerja bisnis etis”.
Penulisan
makalah ini diajukan guna melengkapi salah satu tugas mata kuliah etika bisnis
pada jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma. Penulisan makalah ini tidak dapat
terselesaikan tanpa bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar – besarnya kepada setiap pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah
ini.
Penulis
menyadari dalam Penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu saran dan kritik dari pembaca sangat diharapkan oleh penulis. Semoga
penulisan makalah ini bermanfaat bagi penulis sendiri serta pembaca pada
umumnya.
Jakarta, Oktober 2016
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………..
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….
PENDAHULUAN ………………………………………………………………….
Latar Belakang ………………………………………………………………….
Rumusan Masalah ………………………………………………………………
Tujuan Makalah …………………………………………………………………
PEMBAHASAN ……………………………………………………………………
PENUTUPAN ………………………………………………………………………
Kesimpulan ……………………………………………………………………..
Daftar Pustaka …………………………………………………………………..
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….
PENDAHULUAN ………………………………………………………………….
Latar Belakang ………………………………………………………………….
Rumusan Masalah ………………………………………………………………
Tujuan Makalah …………………………………………………………………
PEMBAHASAN ……………………………………………………………………
PENUTUPAN ………………………………………………………………………
Kesimpulan ……………………………………………………………………..
Daftar Pustaka …………………………………………………………………..
PENDAHULUAN
• RUMUSAN MASALAH
· Karakteristik
budaya organisasi
· Fungsi budaya
organisasi
· Pedoman tingkah
laku
· Apresiasi budaya
· Hubungan etika
dan budaya
· Pengaruh etika
terhadap budaya
· Kendala
mewujudkan kinerja bisnis
• TUJUAN MAKALAH
Dalam tujuan makalah yang di buat supaya lebih paham dan menguasai budaya organisasi dan perusahaan, hubungan Budaya dan etika, kendala dalam mewujudkan kinerja bisnis etis
Dalam tujuan makalah yang di buat supaya lebih paham dan menguasai budaya organisasi dan perusahaan, hubungan Budaya dan etika, kendala dalam mewujudkan kinerja bisnis etis
•PEMBAHASAN
Budaya Organisasi
Pengertian
-
Suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi.
- Menunjuk pada nilai-nilai, kepercayaan dan prinsip-prinsip mendasar suatu
sistem manajemen organisasi, yang berupa praktek-praktek manajemen dan perilaku
organisasi
B. Karakteristik Budaya Organisasi
Ada 7 karakteristik budaya organisasi antara lain :
1. Inovasi dan pengambilan keputusan.
2. Perhatian pada kerincian.
3. Orientasi pada hasil.
4. Orientasi pada orang.
5. Orientasi pada tim.
6. Keagresifan.
7. Kemantapan.
C. Fungsi Budaya
dalam Organisasi
1.
Menciptakan pembedaan (ciri khas) antara organisasi yang satu dengan organisasi
lain.
2.
Memberikan identitas bagi anggota-anggota organisasi.
3.
Menimbulkan komitmen.
4.
Memantapkan sistem sosial.
5.
Membentuk dan mengontrol sikap dan perilaku karyawan.
D. Pedoman
Tingkah Laku
Terdapat
tiga faktor yang menjelaskan perbedaan pengaruh budaya yang dominan terhadap
perilaku, yaitu:
- Keyakinan
dan nilai-nilai bersama.
- Dimiliki
bersama secara luas.
- Dapat
diketahui dengan jelas, mempunyai pengaruh yang lebih kuat terhadap perilaku
E.
Apresisasi Budaya
Apresiasi
Budaya adalah pemahaman
dan pengenalan secara tepat sehingga tumbuh penghargaan dan penilaian terhadap
hasil budaya kegiatan
menggauli hasil budaya dengan sungguh-sungguh sehingga tumbuh pengertian,
penghargaan, kepekaan kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap hasil
karya
Apresiasi
kebudayaan adalah penghargaan
dan pemahaman atas budaya(Natawidjaja, 1980), kegiatan menggauli (kebudayaan) dengan sungguh-sungguh hingga tumbuh pengertian,
penghargaan, kepekaan pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik (terhadap kebudayaan) (Effendi, 1974), pendek kata, penghargaan (terhadap kebudayaan) yang didasarkan pada pemahaman (Sudjiman, 1984).
F.
Hubungan Etika dan Budaya
Hubungan etika dan budaya antara lain :
1. Etika dalam implementasinya dipengaruhi oleh agama
dan budaya
2. Agama
dan budaya dianggap sebagai sumber hukum, peraturan dan kode etik.
3.
Sebagai sumber maka agama
dan budaya lebih independen.
Hubungan etika dengan budaya perusahaan
Etika
merupakan standar moral yang menyangkut baik-buruk dan benar-salah
Etika bisnis
meliputi:
- Etika
perusahaan
Hubungan perusahaan dengan karyawan sebagai satu
kesatuan dengan lingkungannya
- Etika
kerja
Hubungan antara perusahaan dengan karyawan
- Etika
perorangan
Hubungan antar karyawan
G.
Pengaruh Etika terhadap Budaya
Perilaku etis dapat menimbulkan saling percaya
antara perusahaan dengan stakeholder. Perilaku etis dapat mencegah pelanggan, pegawai dan
pemasok bertindak oportunis, serta tumbuhnya saling percaya. Budaya
perusahaan memberi kontribusi signifikan terhadap pembentukan perilaku etis.Budaya dapat mendorong terciptanya perilaku etis
atau sebaliknya dapat mendorong terciptanya perilaku tidak etis
Faktor yang
menyebabkan terciptanya iklim etika dalam perusahaan:
- Terciptanya
budaya perusahaan secara baik.
- Terbangunnya
suatu kondisi organisasi berdasarkan saling percaya.
- Terbentuknya
manajemen hubungan antar pegawai.
H. Kendala
Mewujudkan Kinerja BisniS
Pencapaian tujuan etika bisnis
di Indonesia masih berhadapan dengan beberapa masalah dan kendala.
Keraf(1993:81-83) menyebut beberapa kendala tersebut yaitu:
1. Standar
moral para pelaku bisnis pada umumnya masih lemah.
Banyak di antara pelaku bisnis yang lebih suka
menempuh jalan pintas, bahkan menghalalkan segala cara untuk memperoleh
keuntungan dengan mengabaikan etika bisnis, seperti memalsukan campuran,
timbangan, ukuran, menjual barang yang kadaluwarsa, dan memanipulasi laporan
keuangan.
2. Banyak
perusahaan yang mengalami konflik kepentingan.
Konflik kepentingan ini muncul karena adanya
ketidaksesuaian antara nilai pribadi yang dianutnya atau antara peraturan yang
berlaku dengan tujuan yang hendak dicapainya, atau konflik antara nilai pribadi
yang dianutnya dengan praktik bisnis yang dilakukan oleh sebagian besar
perusahaan lainnya, atau antara kepentingan perusahaan dengan kepentingan masyarakat.
Orang-orang yang kurang teguh standar moralnya bisa jadi akan gagal karena
mereka mengejar tujuan dengan mengabaikan peraturan.
3.
Situasi politik dan ekonomi yang belum stabil.
Hal ini diperkeruh oleh banyaknya sandiwara politik
yang dimainkan oleh para elit politik, yang di satu sisi membingungkan
masyarakat luas dan di sisi lainnya memberi kesempatan bagi pihak yang mencari
dukungan elit politik guna keberhasilan usaha bisnisnya. Situasi ekonomi yang
buruk tidak jarang menimbulkan spekulasi untuk memanfaatkan peluang guna
memperoleh keuntungan tanpa menghiraukan akibatnya.
4.
Lemahnya penegakan hukum.
Banyak orang yang sudah divonis bersalah di
pengadilan bisa bebas berkeliaran dan tetap memangku jabatannya di
pemerintahan. Kondisi ini mempersulit upaya untuk memotivasi pelaku bisnis
menegakkan norma-norma etika.
5. Belum ada
organisasi profesi bisnis dan manajemen untuk menegakkan kode etik bisnis dan
manajemen.
Organisasi seperti KADIN beserta asosiasi
perusahaan di bawahnya belum secara khusus menangani penyusunan dan penegakkan
kode etik bisnis dan manajemen.
Referensi :
http://rahmaniananda.blogspot.co.id/2016/01/pengertian-budaya-organisasi-dan.html
Tidak ada komentar :
Posting Komentar