Cara Membuat Link Bergoyang Di Blog

Rabu, 01 April 2015

Ilmu Budaya Dasar

Lunturnya Nilai Masa Kecil & Budaya Anak Negeri

Masa anak-anak memanglah masa dimana kita bebas untuk bermain,bersenang-senang,dan belajar tentang hal baru .Dimasa ini kita mulai belajar tentang sedikit demi sedikit tentang arti norma,kebiasaan yang baik,kesopanan dan masih banyak yang lain yang pasti setiap orang tua mengharapkan jika anaknya tumbuh dewasa kelak menjadi anak yang sopan,santun,dan berbudi pekerti yang baik terhadap lingkungan dan sesamanya.

Dimasa anak-anak juga setiap orang tua selalu mengajarkan tentang arti nilai dan budaya bangsanya yang di ajarkan terhadap setiap pribadi anak.

Berbicara tentang budaya di negeri kita yaitu Indonesia nampaknya tak akan habis jika dijabarkan satu persatu,hal ini disebabkan negara kita terdiri atas banyak suku bangsa dan kaya akan budaya didalamnya.
Kebudayaan dan nilai memang sangat erat hubungannya dengan masyarakat khususnya kita sebagai generasi muda,pasalnya dari kecil(masa anak-anak) kita sudah dibekali atau ditanamkan tentang arti nilai dan budaya.

Nilai dan budaya harus diterapkan pada usia dini karena budaya dan nilai merupakan  bagian dari khasanah warisan kebudayaan nasional dan merupakan identitas suatu bangsa yang harus dilestarikan dan wajib untuk dijaga.
Hal ini tentu menjadi sebuah tugas besar bagi kita khususnya generasi muda untuk terus menjaga nilai dan budaya negeri kita agar tidak tergerus budaya luar yang menghilangkan budaya asli bangsa kita.
Di era globalisasi seperti saat ini banyak sekali unsur-unsur budaya asing yang secara tidak langsung mempengaruhi budaya dan nilai asli negeri kita yang dengan jelas dapat kita rasakan dampaknya.
Budaya asing juga mempunyai sifat positif dan negativ,namun semua tergantung bagaimana kita menyikapinya dan mengambil mana yang terbaik tanpa harus menghilangkan unsur budaya asli negeri kita.Oleh karena itu,para orang tua wajib mengarahkan kepadanya anaknya dan menanamkan nilai-nilai norma budaya tentang baik buruknya budaya yang masuk saat ini.
Namun pada kenyataanya, saat ini banyak nilai-nilai dan norma yang sudah hilang atau tersisihkan dari dalam diri kita,banyaknya pemerkosaan,hilangnya norma kesopanan,narkoba,tindakan kriminal serta cara berpakaian remaja yang minim dengan melihatkan tubuh mereka ke orang-orang  jelas ini merupakan salah satu contoh nilai budaya yang telah luntur akibat  dampak negativ globalisasi di era modern saat ini.
Munculnya nilai-nilai baru seperti sikap individualis,hilangnya nilai religius,serta lunturnya budaya gotong royong merupakan dampak akan erosi nilai.
Ironis memang,nilai-nilai yang sudah di tanamkan saat kita masih kecil luntur begitu saja tergerus budaya asing yang masuk menggerus nilai dan budaya asli negeri kita dan secara tidak langsung kita menjadi orang lain dengan cara menutupi identitas budaya bangsa sendiri.
Sampai kapan kita khususnya generasi muda penerus bangsa mengalami krisis akan nilai dan kebudayaan seperti ini.Nilai dan budaya yang diterapkan sejak kecil hilang dan luntur merana karena tidak dikembangkan oleh generasi penerusnya.Nampaknya budaya dan nilai asli karakter bangsa kita di biarkan mati merana bergerilya oleh budaya-budaya asing yang sedikit demi sedikit mengisi karakter watak bangsa kita.
Arus budaya globalisasi yang sudah mengakar dan mendarah daging pada pola fikir masyarakat khususnya generasi muda yang nampaknya mulai menghilangkan sedikit demi sedikit tentang arti nilai dan budaya dalam diri kita.
Semua dampak akan globalisasi nampaknya tidak akan bisa untuk di tolak.Yang mesti kita lakukan sekarang sebagai generasi muda adalah harus tetap mengikuti budaya modern dengan cara memilah dan memilih serta memfilter budaya asing tersebut yang mempengaruhi pola fikir masyarakat dan tidak menghilangkan budaya asli warisan nenek moyang dengan cara memperkenalkan nilai dan budaya Indonesia kepada dunia internasional dan mencintai budaya sendiri serta menanamkan kembali nilai serta norma-norma yang telah luntur dalam diri kita.


Tidak ada komentar :

Posting Komentar