Cara Membuat Link Bergoyang Di Blog

Jumat, 10 April 2015

Catatan Seorang Mahasiswa

Mahasiswa


Menjadi mahasiswa merupakan sebuah titik tertinggi dalam suatu jenjang pendidikan,disini kita di tuntut untuk belajar menuju jenjang dunia kerja yang akan menyambut kita nantinya.
Pada masa mahasiswa atau dunia perkuliahan akan berbeda dengan masa SMA,pasalnya nanti kita nanti akan di hadapkan atau di tuntut dalam dunia tanggung jawab yaitu dunia pekerjaan.
Masa kuliah bukan saja masa dimana seseorang mencari atau menggapai nilai dengan sebaik-baiknya,di sini kita juga di ajarkan sebuah pengalaman dan arti sebuah pembelajaran untuk menyambut dunia-dunia baru kita nantinya.

Apa gunanya jika kita kelak lulus dengan nilai terbaik namun tak mempunayai pengalaman,rasanya dua unsur antara pengalaman dan nilai ini harus saling di ikatkan.Untuk mencapai dua unsur  tersebut ,sebenarnya kembali pada diri kita sendiri nantinya sebagai mahasiswa, akan aktif atau tidaknya dalam sebuah mahasiswa.

Dibawah ini merupakan sebuah cerita pengalaman hidup seorang mahasiswa :


“Saya lulus. Seharusnya saya menganggapnya sebagai sebuah pengalaman yang menyenangkan, terutama karena saya adalah lulusan terbaik. Namun, setelah direnungkan, saya tidak bisa mengatakan kalau saya memang lebih pintar dibandingkan dengan teman-teman saya. Yang bisa saya katakan adalah kalau saya memang adalah yang terbaik dalam melakukan apa yang diperintahkan kepada saya dan juga dalam hal mengikuti sistem yang ada.

Di sini saya berdiri, dan seharusnya bangga bahwa saya telah selesai mengikuti periode indoktrinasi ini. Saya akan menuju tahap berikut yang diharapkan kepada saya, setelah mendapatkan sebuah dokumen kertas yang mensertifikasikan bahwa saya telah sanggup bekerja. 

Tetapi saya adalah seorang manusia, seorang pemikir, pencari pengalaman hidup – bukan pekerja. Pekerja adalah orang yang terjebak dalam pengulangan, seorang budak di dalam sistem yang mengurung dirinya. Sekarang, saya telah berhasil menunjukkan kalau saya adalah budak terpintar. Saya melakukan apa yang disuruh kepadaku secara ekstrim baik. Di saat orang lain duduk melamun di kelas dan kemudian menjadi seniman yang hebat, saya duduk di dalam kelas rajin membuat catatan dan menjadi pengikut ujian yang terhebat. 

Saat anak-anak lain masuk ke kelas lupa mengerjakan tugas mereka karena asyik membaca hobi-hobi mereka, saya sendiri tidak pernah lalai mengerjakan tugas saya. Saat yang lain menciptakan musik dan lirik, saya justru mengambil ekstra SKS, walaupun saya tidak membutuhkan itu. Jadi, saya penasaran, apakah benar saya ingin menjadi lulusan terbaik? Tentu, saya pantas menerimanya, saya telah bekerja keras untuk mendapatkannya, tetapi apa yang akan saya terima nantinya? Saat saya meninggalkan institusi pendidikan, akankah saya menjadi sukses atau saya akan tersesat dalam kehidupan saya? 

Saya tidak tahu apa yang saya inginkan dalam hidup ini. Saya tidak memiliki hobi, karena semua mata pelajaran hanyalah sebuah pekerjaan untuk belajar, dan saya lulus dengan nilai terbaik di setiap subjek hanya demi untuk lulus, bukan untuk belajar. Dan jujur saja, sekarang saya mulai ketakutan…….”

Posted by Aris Suyanto

Tidak ada komentar :

Posting Komentar